Kamis, 05 Maret 2015

Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari Hari



A. Pengertian Bahan Serat
1.     Serat adalah sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang  berasal dari hewan atau tumbuhan.
2.      Secara kimiawi serat adalah suatu polimer.
3.     Polimer tersusun dari gabungan beberapa monomer.
4.     Monomer adalah kelompok kecil  molekul yang dapat dirangkaikan menjadi polimer.
5.     Salah satu contoh monomer adalah molekul glukosa.
6.     Ketika monomer monomer glukosa bersatu, akan dapat terbentuk selulosa. Dengan demikian selulosa adalah polimer.
7.     Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat dikelompokan menjadi serat alami ( polimer alami ) dan serat sintesis ( polimer sintesis ).
8.      Bahan serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral.
9.      Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk dan rami.
10.    Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh laba laba, dan kepompong ulat sutera.
11.    Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos.
12.     Serat sintesis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam.
13.   Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri ciri seratnya.
14.    Ciri ciri serat antara lain kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elatisitas.
15.    Salah satu cara mengetehuinya adalah dengan melakukan proses pembakaran yang harus di dampingi oleh guru atau orang yang dewasa.
16.    Serat di bagi berbagai macam antara lain serat kapas, serat linen, serat sutera, serat wool, serat asbes, serat nilon, serat polyester.
17.    Setiap serat mempunyai cirinya masing masing.
18.    Penggunaan bahan bahan alami dan sintesis dapat dicampurkan untuk memperbaiki kualitas bahan.
19.    Tetoron Cotton merupakan campuran dari polyester dan katun.
20.   Ciri dari tekstil ini kurang menyerap keringat dan agak panas, tidak susut dan mengembang, apabila di bakar akan menghasilkan abu dan arang.
B. Pengertian Bahan Karet
1.     Pohon karet dinamakan karena pohon tersebut menghasilkan karet.
2.      Pohon karet berasal dari lembah Amazon Brasilia dengan nama ilmiah Hevea Brasiliensis .
3.      Pohon karet masuk ke Asia pada tahun 1876 M, setelah inggris menyeludupkan biji karet dari Brazilia untuk dikembangkan di inggris dan negara jajahannya.
4.      Indonesia merupakan penghasil karet terbesar di dunia setelah Thailand.
5.      Karet yang dihasilkan berupa getah yang disebut dengan lateks.
6.      Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat kulit pohon atau pada bagian kortek.
7.     secara kimiawi karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan merupakan makromolekul poloosoprena ( C5H8 ).
8.      Karet alam memiliki daya elastis yang baik, plastisitas yang baik, dan tidak mudah habis karena gesekan.
9.      Karet alam juga mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan.
10.    Selain karet alam juga terdapat karet sintesis .
11.    Kartet sintesis terbuat dari bahan baku yang besal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene.
12.    Karet sintesis sebagian banyak adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu monomer.
13.    Karet sintesis juga dapt mengganti karet alam.
14.    Karet sintesis memiliki keunggulan yang lebih dari kalet alami diantaranya adalah tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengarh udara, dan kedap terhadap gas.
15.   Karet sintesis juga memiliki beberapa jenis dengan sifat dan kegunaannya dintaranya :
a.  NBR ( Nytrile Butadiene Rubber ) memiliki ketahanan yang tinggi terhadap minyak.
b.  CR ( Chloroprene Rubber ) memiliki ciri tahan terhadap nyala api.
c.  IIR ( Isobutene Isoprene Rubber ) mempunyai sifat tahan terhadap air.
Pengertian :
NBR bisa di gunakan dalam pembuatan pipa minyak.
CR bisa digunakan dalam pembuatan pembungkus kabel.
 IIR bisa digunakan dalam pembuatan ban motor.
C. Pengertian Bahan Tanah Liat dan Keramik
1.     Tanah liat merupakan bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan keramik.
2.      Secara kimiawi tanah liat termasuk hidrosilikat alumina.
3.      Sifat tanah liat itu plastis bila basah, keras bila kering, dan bila dibakar menjadi kuat dan padat.
4.      Barang yang di buat dari tanah liat disebut keramik.
5.      Keramik di bedakan menjadi dua kelompok yaitu :
1)    Keramik Tradisional ( bahan bakunya dari tanah liat ).
2)    Keramik halus atau keramik teknik ( bahan bakunya dari  oksida – oksida logam atau nonlogam, seperti : oksida logam ( AI2O3,ZrO2,MgO, dan lainnya ). Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
6.     Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya, keramik tradisional dibedakan menjadi 4 yaitu :
1)    tembikar ( terakota )
2)     gerabah ( earthenware )
3)    keramik batu ( stoneware )
4)    porselen ( porcelain ).
7.      Tembikar atau terokota adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar 1000°C.
8.      Gerabah atau earthenware adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran 1200°C.
9.      Keramik batu atau stoneware adalah tanah liat dengan campuran bahan lain diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 1200°C – 2000°C.
10.                         Porselen dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang pada pembakaran 1500°C.
11.                        Produk yang dihasilkan dari tembikar atau terakota antara lain batu bata merah, genting, dan lubang angin angin hiasan genting.
12.                         Produk yang dihasilkan dari gerabah ( earthenware ) antara lain kendi, gentong, cobek, pot bungan, dan celengan.
13.                         Produk yang dihasilkan dari keramik batu ( stoneware ) antara lain mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko.
14.                         Produk yang dihasilkan dari porselen ( porcelein ) antara lain perlengkapan saniter ( bak pencuci, bak mandi ), dan isolator listrik.
15.                         Porselin memiliki kualitas yang lebih tinggi dari pada yang lain.
16.                         Secara kasat mata susah membedakan kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselen, karena yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan dan tingkat pembakarannya.
17.                         Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan dipukul, semangkin keras suaranya semangkin tinggi pembakarannya begitu juga dengan sebaliknya.
D. Pengertian Bahan Gelas
1.     Gelas atau kaca sudah di gunakan sejak zaman paleotikum ( zaman batu ) walaupun demikian tetap saja pembuatannya masih dalam perdebatan.
2.      Penggunaan kaca alami yang disebut obsidian tidak diragukan lagi.
3.      Obsidian adalah produk sampingan alami dari letusan gunung berapi berupa benda yang tajam, mengkilap dan warna hitam, orange, abu abu, atau hijau.
4.      Menurut sejarah kaca sudah mulai diproduksikan sejak tahun 4 M ( sebelum Masehi ) yaitu dengan bahan pasir kuarsit yang dipanaskan sampai meleleh kemudian di biarkan mendingin, dan terbentuklah benda yang transparan.
5.      Bahan baku pembuatan kaca ada dua kelompok yaitu (1) bahan yang dibutuhkan dalam jumlah besar meluputi pasir silika, soda abu, batu kapur, dan pecahan gelas (2) bahan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil meliputi natrium sulfat, natrium bikroma, selenium dan arang,
6.     Gelas adalah produk yang bersifat bening, tembus pandang secara optik, dan kekerasan yang cukup.
7.      Gelas bersifat sangat rapuh, mudah pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan, sehingga memiliki sifat estetika atau keindahan yang tinggo.
8.     Sifat unggul dari gelas :
1)    Kedap terhadap air, gas, bau bauan dan mikroorganisme
2)    Tidak dapat bereaksi dengan barang yang dikemas ( bahan kimia )
3)    Dapat di daur ulang
4)    Dapat ditutup kembali setelah dibuka
5)    Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat
6)    Memberikan nilai tambah bagi produk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar