Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Konsep
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya
telah didefinisikan terlebih dahulu.
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya
diperoleh dari besaran pokok.
Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran
fisika. Misalnya panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan besaran
yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan, merupakan sesuatu yang tidak
termasuk besaran fisika. Contoh yang tidak termasuk besaran fisika adalah sedih,
senang, kesetiaan, dll. Berdasarkan hasil konferensi umum tentang berat dan
ukuran ke-14 tahun 1971 satuan dalam SI ditetapkan sebagai satuan besaran pokok
di bawah ini.
Tabel Besaran Pokok dalam Satuan
Internasional
No.
|
Besaran
|
Satuan
|
Simbol
|
1
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
2
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
3
|
Waktu
|
Sekon
|
S
|
4
|
Kuat arus listrik
|
Ampere
|
A
|
5
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
6
|
Jumlah zat
|
Mole
|
Mol
|
7
|
Intensitas cahaya
|
Candela
|
Cd
|
Meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mole dan kandela disebut
satuan pokok.
Di dalam kamar mandi sekolah terdapat bak air yang berbentuk
kubus, bagaimana kamu menentukan volume bak air tersebut? Besaran dan satuan
apakah yang digunakan? Dari pertanyaan di atas tentu kamu dapat menjawabnya
yaitu dengan mengalikan panjang sisi-sisinya. Jika dalam pengukuran kamu
menggunakan meter sebagai satuan panjang maka satuan besaran volume adalah
meter x meter x meter (m3 ). Volume termasuk besaran
turunan dan m3merupakan satuan turunan. Contoh besaran
turunan antara lain volume, luas, kecepatan, gaya, dll.
Tabel Contoh Besaran Turunan dalam Satuan
Internasional
No.
|
Besaran
|
Satuan
|
Simbol
|
1
|
Luas
|
Meter Bujur Sangkar
|
m2
|
2
|
Volume
|
Meter Kubik
|
m3
|
3
|
Gaya
|
Newton
|
N (kg.m.s-2)
|
4
|
Kecepatan
|
Meter/sekon
|
m/s (m.s-1)
|
5
|
Percepatan
|
Meter/sekon pangkat dua
|
m/s2 (m.s-2)
|
6
|
Tekanan
|
Pascal
|
Pa (kg.m-1.s-2)
|
7
|
Usaha
|
Joule
|
J (kg.m2.s-2)
|
Kata Kunci :
Satuan Sistem Internasional
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah
sebagai alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan
menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak
sama. Oleh karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuanyang
dapat berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan
membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun
dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai
berikut:
1. satuan selalu tetap, artinya
tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan
kelembaban.
2. bersifat internasional, artinya
dapat dipakai di seluruh negara.
3. mudah ditiru bagi setiap orang
yang akan menggunakannya.
Pada tahun 1960 diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai
di seluruh negara (Internasional). Sistem ini disebut Sistem
Internasional (SI).
Satuan-satuan SI yang mempunyai syarat-syarat tersebut ditentukan dari sistem
MKS (Meter sebagai satuan besaran panjang, Kilogram sebagai satuan besaran
massa, Sekon sebagai satuan besaran waktu).
1. Standar untuk Satuan Pokok Panjang
Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI adalah meter (m). Satu
meter standar sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa
(vakum) pada selang waktu 1/299 792 458 sekon. Satuan panjang dapat diturunkan
dari satu meter standar yang telah ditentukan sebagai berikut :
a. 1
desimeter (dm)
|
= 0,1 m
|
= 10-1 m
|
b. 1
sentimeter (cm)
|
= 0,01 m
|
= 10-2 m
|
c. 1
milimeter (mm)
|
= 0,001
m
|
= 10-3 m
|
d. 1
dekameter (dam)
|
= 10 m
|
= 101 m
|
e. 1
hektometer (hm)
|
= 100 m
|
= 102 m
|
f. 1
kilometer (km)
|
= 1000 m
|
= 103 m
|
Untuk memudahkan dalam melakukan konversi satu
satuan SI besaran panjang ke
satuan SI lainnya dapat kita gunakan tangga satuan besaran panjang di bawah
ini!
Tangga Satuan Panjang
Singkatan sistem pengukuran yang lain dapat dilihat
pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Singkatan sistem pengukuran untuk
satuan
No. |
Awalan |
Simbol |
Faktor |
|
1
|
alto |
a |
1/1.000.000.000.000.000.000 |
atau 10 –18 |
2
|
Fento |
f |
1/1.000.000.000.000.000 |
atau 10 – 15 |
3
|
Pico |
p |
1/1.000.000.000.000 |
atau 10 – 12 |
4
|
Nano |
n |
1/1.000.000.000 |
atau 10 – 9 |
5
|
Micro |
µ |
1/1.000.000 |
atau 10 – 6 |
| ~ Sekian Dari dan Semoga Bermanfaat ~ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar