Rabu, 04 Maret 2015

Pengertian Besaran Pokok dan Besaran Turunan


Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Konsep
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu.
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika. Misalnya panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan besaran yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan, merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran fisika. Contoh yang tidak termasuk besaran fisika adalah sedih, senang, kesetiaan, dll. Berdasarkan hasil konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-14 tahun 1971 satuan dalam SI ditetapkan sebagai satuan besaran pokok di bawah ini. 
Tabel Besaran Pokok dalam Satuan Internasional
No.
Besaran
Satuan
Simbol
1
Panjang
Meter
M
2
Massa
Kilogram
Kg
3
Waktu
Sekon
S
4
Kuat arus listrik
Ampere
A
5
Suhu
Kelvin
K
6
Jumlah zat
Mole
Mol
7
Intensitas cahaya
Candela
Cd

Meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mole dan kandela disebut satuan pokok.
 Di dalam kamar mandi sekolah terdapat bak air yang berbentuk kubus, bagaimana kamu menentukan volume bak air tersebut? Besaran dan satuan apakah yang digunakan? Dari pertanyaan di atas tentu kamu dapat menjawabnya yaitu dengan mengalikan panjang sisi-sisinya. Jika dalam pengukuran kamu menggunakan meter sebagai satuan panjang maka satuan besaran volume adalah meter x meter x meter (m3 ). Volume termasuk besaran turunan dan m3merupakan satuan turunan. Contoh besaran turunan antara lain volume, luas, kecepatan, gaya, dll. 
Tabel Contoh Besaran Turunan dalam Satuan Internasional
No.
Besaran
Satuan
Simbol
1
Luas
Meter Bujur Sangkar
m2
2
Volume
Meter Kubik
m3
3
Gaya
Newton
N (kg.m.s-2)
4
Kecepatan
Meter/sekon
m/s (m.s-1)
5
Percepatan
Meter/sekon pangkat dua
m/s2 (m.s-2)
6
Tekanan
Pascal
Pa (kg.m-1.s-2)
7
Usaha
Joule
J (kg.m2.s-2)
Kata Kunci :
Satuan Sistem Internasional
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuanyang dapat berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1.     satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.
2.     bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
3.     mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Pada tahun 1960 diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai di seluruh negara (Internasional). Sistem ini disebut Sistem Internasional (SI). Satuan-satuan SI yang mempunyai syarat-syarat tersebut ditentukan dari sistem MKS (Meter sebagai satuan besaran panjang, Kilogram sebagai satuan besaran massa, Sekon sebagai satuan besaran waktu).
1. Standar untuk Satuan Pokok Panjang
Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI adalah meter (m). Satu meter standar sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa (vakum) pada selang waktu 1/299 792 458 sekon. Satuan panjang dapat diturunkan dari satu meter standar yang telah ditentukan sebagai berikut :

a. 1 desimeter (dm)
= 0,1 m
= 10-1 m
b. 1 sentimeter (cm)
= 0,01 m
= 10-2 m
c. 1 milimeter (mm)
= 0,001 m
= 10-3 m
d. 1 dekameter (dam)
= 10 m
= 101 m
e. 1 hektometer (hm)
= 100 m
= 102 m
f. 1 kilometer (km)
= 1000 m
= 103 m
Untuk memudahkan dalam melakukan konversi satu satuan SI besaran panjang ke satuan SI lainnya dapat kita gunakan tangga satuan besaran panjang di bawah ini!
 
Tangga Satuan Panjang
Singkatan sistem pengukuran yang lain dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini.


Tabel 1.1 Singkatan sistem pengukuran untuk satuan


No.


Awalan


Simbol


Faktor
1

alto

a

1/1.000.000.000.000.000.000

atau 10 –18
2

Fento

f

1/1.000.000.000.000.000

atau 10 – 15
3

Pico

p

1/1.000.000.000.000

atau 10 – 12
4

Nano

n

1/1.000.000.000

atau 10 – 9
5

Micro

µ

1/1.000.000

atau 10 – 6






~ Sekian Dari dan Semoga Bermanfaat ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar